Peningkatan pelayanan kesehatan warga Kota Mojokerto merupakan salah satu prioritas bagi Pemerintah Kota Mojokerto. Tentunya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dibutuhkan sinergitas dengan semua pihak. Dan oleh karena itu pada Rabu (9/6/21) Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari berdiskusi bersama BPJS Kesehatan Mojokerto serta direktur rumah se-Kota Mojokerto.
Meski Kota Mojokerto telah mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC) selama tiga tahun berturut-turut tentu tetap harus ada evaluasi dan peningkatan progress pelayanan kesehatan. Adapun salah satu peningkatan tersebut adalah digitalisasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi antara fasilitas kesehatan dengan BPJS Kesehatan.
Pada pertemuan sore ini Ning Ita menyampaikan bahwa jumlah rumah sakit di Kota Mojokerto sudah cukup untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Mojokerto. Namun semua rumah sakit tentu harus meningkatkan kualitasnya sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya bagi warga Kota Mojokerto tetapi juga bisa menjadi rujukan bagi warga di daerah sekitar.
Dengan banyaknya rumah sakit di Kota Mojokerto dan didukung oleh para dokter professional serta fasilitas yang cukup lengkap tentu akan mempermudah periksaan kesehatan bagi warga Kota Mojokerto. Seperti dengan adanya cath lab untuk penanganan penyakit jantung yang ada di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo warga tidak perlu ke daerah lain untuk melakukan pemasangan stent atau ring jantung.